Kotak itu masih berada di ujung kamarnya. Sedikit berdebu dan semakin berkarat. Mirasih tertegun lama menatapi kotak tersebut, seakan-akan waspada pada gerakan sesingkat apa pun. Namun kotak kaleng itu benda mati, ia tak akan bergerak. Mirasih menghela nafas panjang sambil mengangkat kotak itu lalu ditaruh di atas pangkuannya. Tidak ada yang istimewa pada kotak itu; terbuat dari bekas kaleng biskuit, sudah cukup berkarat, dan sedkit berdebu. Sekali lagi Mirasih menarik nafas, meraba permukaan kotak tersebut. Seperti berharap ada keajaiban yang keluar dari dalamnya.
...
doakan cerita ini selesai.
No comments:
Post a Comment