Pages

Thursday, January 28, 2010

tentang cinta

secangkir teh cina hangat.
mungkin seperti itulah dia; hangat dan menentramkan hati. Patut dinikmati pada saat masih panas. Untuk dapat menikmatinya, teh tersebut harus tetap bertahan dalam keadaan yang sama karena apabila mendingin maka pahitnya akan terasa. Semakin dingin, semakin pahit. Tak ada gunanya menambahkan gula, karena gula bukanlah bagian dari kenikmatan tadi, yang dibutuhkan hanyalah si kehangatan.

Apabila baru disuguhkan, panasnya meluap, asapnya membumbung. panas dan pekat. Lama-lama menghangat, lalu mendingin...?



Tidak ada yang tahu.
Ada hal lain selain si cangkir dan teh,
yang Maha.

No comments: