Pages

Tuesday, August 24, 2010

pengacara-pengacara iman

Kalau memang kamu begitu mengkhawatirkan mereka yang berada di jalan yang berbeda denganmu akan masuk neraka nantinya (lalu bahkan kamu berani berperang, berkoar-koar dengan dalih pembelaan, dan mati demi meyakinkan mereka) mungkin sebaiknya kamu berpikir kembali karena sekarang aku mulai memiliki kekhawatiran yang sama. Namun bedanya, aku mengkhawatirkan kamulah yang akan masuk ke tempat itu. Bedanya lagi, aku tak tertarik untuk mempertaruhkan nyawa demi 'meluruskan' kamu.

Kamu membela mati-matian, semua orang merayakan keberhasilan yang kamu bawa pulang, entah itu artinya ada sebuah nyawa melayang atau kalian akan segera mengeluarkan sebuah kartu anggota baru. Di dalam makamah lahir kalian lah pengacara gemilang, karena makamah tersebut didasari cara pikir dasar yang teramat dasar. Kamu hidup dengan satu ide: entaskan perbedaan!

Seakan-akan perbedaan itu berasal dari manusia itu sendiri
Seakan-akan perbedaan tidak memiliki tujuan
Seakan-akan perbedaan itu salah

Ketidaknyamanan dalam perbedaan muncul dari perasaan inferior dan ketakutan.

Nah kamu itu.. takut apa, sih?

Kalau memang pegangan begitu kuat, begitu hebat, begitu mulia. Kenapa tetap takut? Atau mungkin jangan-jangan kamu begitu sibuk mengeratkan pegangan itu sampai-sampai lupa pada apa yang sebenarnya kamu pegang atau mengapa kamu itu berpegang.

Kamu itu sedang apa sebenarnya?

Aku semakin mengkhawatirkan kamu, juga dampak-dampakmu pada kawanku, dan pada Indonesiaku.

No comments: