Pages

Monday, August 08, 2011

Akar

Mik menatap kedua ibu jarinya yang saling bertautan mencoba mengendalikan kekalutan yang bergemuruh di dalam kepalanya. Ruangan suci yang cukup besar itu lengang, hanya ada dua orang lagi sebelum giliran Mik. Sewaktu kecil Mik selalu membayangkan ‘pengakuan’ sebagai ‘pelepasan’ karena ia selalu merasa lega setelah melakukannya. Bagi Mik kecil ruang kecil yang akan ia masuki itu terasa sesak, terlalu banyak dosa yang dilepaskan. Namun alih-alih menguap dosa-dosa itu menempel dan melapuk bersama dinding tua tersebut. Tapi itu dulu, kini imajinasi tidak lagi memiliki ruang khusus di kepalanya. Mik sendiri tidak mengerti kenapa ia ada di tempat ini, ia masih memandangi kedua ibu jarinya yang saling bertautan. Sugesti. Mungkin Mik butuh sugesti. Tempat ini menimbulkan sugesti yang sangat kuat.

Kepercayaan selalu menimbulkan sugesti. Kadang menguatkan, kadang menggoyahkan.



potongan dari sebuah cerpen dengan judul yang sama :)

No comments: