Pages

Wednesday, September 15, 2010

Repetisi

'Jangan pernah berhenti bertanya'
'Jangan pernah berhenti mengingatkan'

Repetisi* kadang menghilangkan kesan 'wah' atau eksklusif dari sebuah makna. Beberapa kata hanya dipakai pada saat-saat tertentu saja, karena arti yang terkandung begitu dalam. Bagi saya beberapa dari kata-kata tersebut adalah benci dan cinta. Pengucapan dalam bahasa lain yang lebih populer pun bisa menghilangkan maknanya, mungkin karena 'I love you' lebih umum (dan repetitif) daripada 'aku cinta kamu'. Sehingga pengucapan dalam bahasa Indonesia terasa lebih dalam maknanya, sekali lagi untuk saya, banyak orang mengatakan pengucapan dalam bahasa Indonesia malah menurunkan 'kelas' dari maknanya. Saya tidak setuju dan, oke, mungkin saya mencintai bahasa ini dengan berlebihan tapi ini bahasa Ibu kita kan :) Secara pribadi, saya pun tidak belum pernah memakai kedua kata tadi kepada siapa pun, artinya terlalu dalam dan sensitif.

Pada sisi lainnya, repetisi, sesuai dengan tujuan yang sebenarnya, adalah sebuah penegasan makna. Dengan mengulang sesuatu seseorang bisa menunjukan bahwa ia benar-benar bermaksud. Kadang, penegasan makna lebih penting daripada menjaga agar ia tetap di 'atas' sana. Pada waktu lainnya sebaliknya berlaku yang sama. Tergantung dari rasa nyaman dan isi dari masalahnya. Tapi yang pasti, makna itu tersirat dalam arti manapun sebuah repetisi.

Jadi,
Jangan pernah berhenti mengulangnya :)



*pengulangan, berusaha mengurangi pemakaian kata-kata serapan sebisa mungkin. Tapi suka dengan kata 'repetisi' :p kata kunci dalam pelajaran Bahasa Indonesia semasa SMA.

No comments: